Kali ini saye akan coba menuliskan secara ringkas tentang fungsi-fungsi manejemen sebuah organisai. Tentunya dalam berorganisasi kite pasti bertemu dengan beberapa persoalan, baik itu persolan yang mendasar hingga persoalan yang cukup pelik dan sulit dipecahkan.
Menurut saye, dalam memandang persoalan yang sedemikian sederhana atau rumit pada sebuah organisasi itu merupakan hal yang wajar atau lumrah. Dalam konteks lain saye menyebutnya sebagai dinamika proses dalam berorganisasi. Tanpa adanya masalah atau dinamika tentu otak kita tidak sempat berfikir lagi, bahkan sama sekali tidak berfikir. Bagaimana tidak? apa yang hendak kita pikirkan? jika saja dalam kehidupan ini tanpa ada setitik masalah. Kenapa kita tidak berfikir? itu saja bisa menjadi masalah dalam hidup kite. Bukankah begitu guys...
Nah berkaitan dengan masalah dalam organisai tentu banyak faktor yang mempengaruhi organisasi tesebut. Tapi dalam bab ini saye coba fokuskan pembicaraan secara ringkas tentang Fungsi Manajemen Organisasi, dengan harapan setelah kite memahami fungsi manajemen organisasi ini. kite mengetahui dan berupaya untuk menjalanken roda organisasi sesuai dengan apa yang menjadi visi dan misi organisasi.
Sebelum ke topik pembicaraan alangkah lebih baiknye kite tengok dulu ap si manajemen itu? Menurut Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Berdasarkan uraian tentang manajaemen diatas, tidak lain menyinggung kata proses sebagai kalimat pembuka. Nah berangkat dari hal itu, tentunya sebuah proses manajemen dapat dikatakan berjalan dengan efektif dan efisien bilamana organisasi mampu mengimplemantasikan fungsi-fungsi manajemen dengan baik dan tepat.
Apa saja Fungsi-Fungi Manajemen itu?
Fungsi Manajemen secara umum terdiri dari:
1. Planing
Dalam Fungsi yang pertama ini, kite dituntut untuk mendefinisikan tujuan organisasi, menetapkan sasaraan-sasaran yang hendak dicapai organisasi dan melakukan pengembangan rencana strategis organisasi. Nah..., dalam kasus ini biasanya kite lemah melakukan sebuah perencanaan. Secara prosedural mungkin kite sudah melaksanakannya, tapi bagaimana dengan secara substansi? kebanyakan individu memahami peerencanaan seseorang itu dalam mengimplemantisakannya, maka orang tersebut yang menjalankan perencanaan tersebut. Ini adalah kesalahan fatal dalam organisasi sebab ketika kita berkecimpung diorganisasi sudah barang tentu satu idea rencana seseorang akan melebur menjadi idea bersama untuk dieksekusi atau dilakasanakan secara bersama-sama, bukan malah perseorangan atau individualis. Supaya hal demikian tidak terjadi maka dalam tahap ini diperlukan sebuah komunikasi antar sesama anggota. Dimana seluruh anggota menajadi mengetahui dan memahami perencanaan dan tujuan yang akan dicapai sehingganya organisasi akan terarah dalam melakukakn segala aktifitasnya.
2. Organizing
Pada tahap ini dititikberatkan pada proses pengaturan dan penempatan sumber daya manusia pada posisi tertentu, yang dipandang mampu mengoperasionalkan pencapaian rencana strategis pada bidangnya. Dengan didukung oleh sumber daya lainya dalam pencapaian tujuan tersebut. Secara sederhananya pada tahap ini meliputi kegiatan penetapan tugas-tugas, pengelompokan tugas-tugas, penetapan sistem pelaporan dan penetapan sistem pengambilan keputusan.
3. Actuating
Perencanaan (Planing) dan Pengaturan (Organizing) tentu keduanya tidak berarti tanpa adanya aksi nyata atau pelaksanaan kerja. Oleh sebab itu disini pelaku organisasi dituntut untuk kerja cerdas, kerja ikhlas kerja tuntas. Dalam hal ini sumber daya yang ada musti dioptimalkan dalam pencapaian tujuan. Disisi lain setiap sumber daya manusia harus benar-benar bekerja pada tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) masing-masing. terkecuali ada permsalahan khusus sehingganya diperlukan penyesuaian. Terlebih dalam hal ini dikenal istilah "Dilarang Makan Tulang Kawan", sehingganya dalam bekeraj sesuai dengan oganizing yang telah ditetapkan.
4. Controling
Fungsi pengawasan sebagai fungsi memantau dan memastikan segala aktifitas mulai dari yang direncanakan hingga ketahap pelaksanaanya berjalan sesuai dengan rencana yang telah terkonsep matang. fungsi ini kemudian menjadi alat untuk mengevaluasi kinerja-kinerja dalam organisasi apabila ditemui penyimpangan dalam rencana pelaksanaan organisasi.
Nahh cukup sampai disini dulu guys penjelasannya, semoga memberikan manfaat.
Wassalamualaikum.Wr.Wb
Nah berkaitan dengan masalah dalam organisai tentu banyak faktor yang mempengaruhi organisasi tesebut. Tapi dalam bab ini saye coba fokuskan pembicaraan secara ringkas tentang Fungsi Manajemen Organisasi, dengan harapan setelah kite memahami fungsi manajemen organisasi ini. kite mengetahui dan berupaya untuk menjalanken roda organisasi sesuai dengan apa yang menjadi visi dan misi organisasi.
Sebelum ke topik pembicaraan alangkah lebih baiknye kite tengok dulu ap si manajemen itu? Menurut Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Berdasarkan uraian tentang manajaemen diatas, tidak lain menyinggung kata proses sebagai kalimat pembuka. Nah berangkat dari hal itu, tentunya sebuah proses manajemen dapat dikatakan berjalan dengan efektif dan efisien bilamana organisasi mampu mengimplemantasikan fungsi-fungsi manajemen dengan baik dan tepat.
Apa saja Fungsi-Fungi Manajemen itu?
Fungsi Manajemen secara umum terdiri dari:
1. Planing
Dalam Fungsi yang pertama ini, kite dituntut untuk mendefinisikan tujuan organisasi, menetapkan sasaraan-sasaran yang hendak dicapai organisasi dan melakukan pengembangan rencana strategis organisasi. Nah..., dalam kasus ini biasanya kite lemah melakukan sebuah perencanaan. Secara prosedural mungkin kite sudah melaksanakannya, tapi bagaimana dengan secara substansi? kebanyakan individu memahami peerencanaan seseorang itu dalam mengimplemantisakannya, maka orang tersebut yang menjalankan perencanaan tersebut. Ini adalah kesalahan fatal dalam organisasi sebab ketika kita berkecimpung diorganisasi sudah barang tentu satu idea rencana seseorang akan melebur menjadi idea bersama untuk dieksekusi atau dilakasanakan secara bersama-sama, bukan malah perseorangan atau individualis. Supaya hal demikian tidak terjadi maka dalam tahap ini diperlukan sebuah komunikasi antar sesama anggota. Dimana seluruh anggota menajadi mengetahui dan memahami perencanaan dan tujuan yang akan dicapai sehingganya organisasi akan terarah dalam melakukakn segala aktifitasnya.
2. Organizing
Pada tahap ini dititikberatkan pada proses pengaturan dan penempatan sumber daya manusia pada posisi tertentu, yang dipandang mampu mengoperasionalkan pencapaian rencana strategis pada bidangnya. Dengan didukung oleh sumber daya lainya dalam pencapaian tujuan tersebut. Secara sederhananya pada tahap ini meliputi kegiatan penetapan tugas-tugas, pengelompokan tugas-tugas, penetapan sistem pelaporan dan penetapan sistem pengambilan keputusan.
3. Actuating
Perencanaan (Planing) dan Pengaturan (Organizing) tentu keduanya tidak berarti tanpa adanya aksi nyata atau pelaksanaan kerja. Oleh sebab itu disini pelaku organisasi dituntut untuk kerja cerdas, kerja ikhlas kerja tuntas. Dalam hal ini sumber daya yang ada musti dioptimalkan dalam pencapaian tujuan. Disisi lain setiap sumber daya manusia harus benar-benar bekerja pada tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) masing-masing. terkecuali ada permsalahan khusus sehingganya diperlukan penyesuaian. Terlebih dalam hal ini dikenal istilah "Dilarang Makan Tulang Kawan", sehingganya dalam bekeraj sesuai dengan oganizing yang telah ditetapkan.
4. Controling
Fungsi pengawasan sebagai fungsi memantau dan memastikan segala aktifitas mulai dari yang direncanakan hingga ketahap pelaksanaanya berjalan sesuai dengan rencana yang telah terkonsep matang. fungsi ini kemudian menjadi alat untuk mengevaluasi kinerja-kinerja dalam organisasi apabila ditemui penyimpangan dalam rencana pelaksanaan organisasi.
Nahh cukup sampai disini dulu guys penjelasannya, semoga memberikan manfaat.
Wassalamualaikum.Wr.Wb
0 komentar:
Posting Komentar